Lirik Lagu Malaysia: Zamani

Lirik Kurnia - Zamani

terlukis hakikat insani

dari cinta lautan jiwa

satu pengzahiran rasa jelas di mata

satu lakunan di pentas dunia

ini kisah yang tidak berbingkai

dan bahasa yang tak ternilai

kita renangi bersama lautan nikmat

sampai ke pulau segala keramat

marilah kita pulang

dendangkan lagu kasih sayang

hilangkan keraguan terangkan kegelapan

apa yang ada di langit dan bumi

adalah satu curahan cinta kita tak terperi

aku hanya menumpang kasih melihat keindahan

menjamah kebahagian

dan berterima kasih atas kurnia

yang tak terhingga

terlukis hakikat insani

dari cinta lautan jiwa

satu pengzahiran rasa jelas di mata

satu lakunan di pentas dunia

ini kisah yang tidak berbingkai

dan bahasa yang tak ternilai

kita renangi bersama lautan nikmat

sampai ke pulau segala keramat

marilah kita pulang

dendangkan lagu kasih sayang

hilangkan keraguan terangkan kegelapan

apa yang ada di langit dan bumi

adalah satu curahan cinta kita tak terperi

aku hanya menumpang kasih melihat keindahan

menjamah kebahagian

dan berterima kasih atas kurnia

yang tak terhingga

Lirik Bila Matamu Berkaca - Zamani

sekian lama kita menjalinkan percintaan

tanpa secalit kedukaan

bagaikan perasaan antara naluri dan jiwa

dicantumkan

sehingga kita sukar dipisahkan

telah kita lalui segala keperitan silam

didalam mencari yang tenang

untuk kita meneruskan perjalanan cinta

tak kusangka gelora datang melanda cinta

hingga kau sengsara

menahan segala cemuhan

dibatinmu sendiri kerana egoku

tercari kebuntuan dihati

bila ku menatap matamu

berlinangan embun jernih menangisi kecurangan dariku

maafkan aku andaiku bersalah

menguris hatimu hingga kau terluka

sedangkan aku hanyalah

sekadar menduga hatimu

dengan sayap impian ingin ku terbang semula

menggapai kembali cintamu

agar tiada terasa penyesalan engkau rasa

tulus cinta

tak kusangka gelora datang melanda cinta

hingga kau sengsara

menahan segala cemuhan

dibatinmu sendiri kerana egoku

tercari kebuntuan dihati

bila ku menatap matamu

berlinangan embun jernih menangisi kecurangan dariku

maafkan aku andaiku bersalah

menguris hatimu hingga kau terluka

sedangkan aku hanyalah

sekadar menduga hatimu

sekian lama kita menjalinkan percintaan

tanpa secalit kedukaan

bagaikan perasaan antara naluri dan jiwa

dicantumkan

sehingga kita sukar dipisahkan

dengan sayap impian ingin ku terbang semula

menggapai kembali cintamu

agar tiada terasa penyesalan engkau rasa

tulus cinta ohhhooo tulus cinta haaa aaa

Lirik Namun Ku Punya Hati - Zamani

senyumku tak seghairah

gerak gaya tidak selincah

mataku tak seayu

kicau burung pun tak semerdu

namun ku punya hati

juga gayaku perasaan

hidupku yang sebegini

kadar waktu diizin tuhan

tidakku minta

lahir ke dunia

tidakku duga

seksa begini

bukanku minta

kasih dan manja

bukan ku rayu bantu simpati

maafkan wahai teman

menumpang di sudut dunia

mencari ketenangan

sampai masa ku pergi jua

tidakku minta

lahir ke dunia

tidakku duga

seksa begini

bukanku minta

kasih dan manja

bukan ku rayu bantu simpati

maafkan wahai teman

menumpang di sudut dunia

mencari ketenangan

sampai masa ku pergi jua

Lirik Tak Keruan - Zamani feat. Sharifah Zarina

saratnya bebanan asmara

beratnya menepis gelora

semua relaku terima

andainya inilah cinta

ternyata dialah ku cari

di dalam terjaga dan mimpi

meskipun adakala sepi

tetap setia menanti

tak seorang yang ambil tahu

tak seorang pun ambil peduli

sehinggalah dikau yang datang

dan membawa bersama hatimu

mana mungkin ku persiakan

bila cinta aku ketahuan

debar kencang aku rasakan

bergetaran di dalam hatiku

saratnya bebanan asmara

beratnya menepis gelora

semua relaku terima

andainya inilah cinta

ternyata dialah ku cari

di dalam terjaga dan mimpi

meskipun adakala sepi

tetap setia menanti

hanya dia yang ku dambakan (ku dambakan)

walau pun aku rasa gundah (rasa gundah) tak keruan

biar putih atau pun hitam

asalkan hati penuh rela dengannya cinta

tiap saat tiada tempat (tiada tempat)

bukan bayangan tapi nyata (tapi nyata) didepan mata

siang malam ku rasa terang

kurasa tenang rasa damai di buai cinta

saratnya bebanan asmara

beratnya menepis gelora

semua relaku terima

andainya inilah cinta

ternyata dialah ku cari

di dalam terjaga dan mimpi

meskipun adakala sepi

tetap setia menanti

mana mungkin (mana mungkin) ku persiakan

bila cinta (bila cinta) aku ketahuan

debar kencang aku rasakan

bergetaran di dalam hatiku

hanya dia yang ku dambakan (ku dambakan)

walau pun aku rasa gundah (rasa gundah) tak keruan

biar putih atau pun hitam

asalkan hati penuh rela dengannya cinta

tiap saat tiada tempat (tiada tempat)

bukan bayangan tapi nyata (tapi nyata) didepan mata

siang malam ku rasa terang

kurasa tenang rasa damai di buai cinta

hanya dia yang ku dambakan (ku dambakan)

walau pun aku rasa gundah (rasa gundah) tak keruan

biar putih atau pun hitam

asalkan hati penuh rela dengannya cinta

tiap saat tiada tempat (tiada tempat)

bukan bayangan tapi nyata (tapi nyata) didepan mata

siang malam ku rasa terang

kurasa tenang rasa damai di buai cinta

Sempurnalah sudah sebulan berpuasa
Menginsafkan kita menyucikan jiwa
Mengimbau kembali perjalanan berduri
Ku bersyukur masih berdiri
Di pagi syawal ini

Daku bersyukur kepada mu ilahi
Diatas limpah kurnia mu selama ini
Kerna masih dapat menikmati syawal ini
Dengan teman kehidupan

Ku bersujud doa pada mu ilahi
Tempatkanlah ayah bonda ku disisi mu
Hanya itu yang termampu untuk daku beri
Pada syawal ini

Bonda dikasihi ayah disayangi
Telah lama pergi di jemput illahi
Ku tadahkan tangan doa ku dikirimkan
Sesungguhnya mereka amat ku rindu
Di pagi syawal ini

Daku bersyukur kepada mu ilahi
Diatas limpah kurnia mu selama ini
Kerna masih dapat menikmati syawal ini
Dengan teman kehidupan

Ku bersujud doa pada mu ilahi
Tempatkanlah ayah bonda ku disisi mu
Hanya itu yang termampu untuk daku beri
Pada syawal ini
Pada syawal ini

Lirik Lima Aksara - Ezad Lazim & Zamani

Terhenti lagi dengan air mata
Segala rasa musnah dalam resah
Mencari apa yang tertinggal
Mencari apa yang terkurang
Mungkinkah kesilapan mengejarku tanpa jemu

Malam dan siang pantas bergantian
Aku disini masih kehampaan
Aksara itu mengikatku
Aksara itu mengunciku
Dan terus membawaku mengenali cinta agung

Dialah dialah bait yang terindah
Sebuah cinta yang bermakna
Irama kasih yang bernyawa
Irama hati selamanya

Andainya aku hilang jiwa
Dialah nafas menghidupakan
Lima aksara yang menggetar kalbuku

Aksara itu mengikatku
Aksara itu mengunciku
Dan terus membawaku mengenali cinta agung
Cinta agung cinta agung

Dialah dialah bait yang terindah
Sebuah cinta yang bermakna
Irama kasih yang bernyawa
Irama hati selamanya

Andainya aku hilang jiwa
Dialah nafas menghidupakan
Lima aksara yang menggetar kalbuku
Lima aksara yang menggetar kalbuku

Lirik Lagu Aduh - Zamani

Hanya tuhan saja tahu perasaan ini
Namun kamu saja tahu mengapa begini
Masih jelas gambaran terakhir mu di minda
Melengkapi kisah kita yang takkan sempurna

Hanya tuhan saja tahu perasaan ini
Namun kamu saja tahu mengapa begini
Masih jelas gambaran terakhir mu di minda
Melengkapi kisah kita yang takkan sempurna

Mengapa aku
Mengapa kita

Aduh aduh aduh aduh aduh
Ku hanya mahu mencintai sepenuh hati ku
Aduh aduh aduh aduh aduh
Oh.. Mengapa aku?
Aduh aduh aduh

Lama ku tunggu hanya ‘tuk berdiri semula
Bagai menunggu bulan untuk jatuh ke riba
Dan tak pernah hari ku berlalu tanpa doa
Mengharapkan engkau terus dalam bahagia

Akhirnya kini
Aku mengerti
Apa yang telah kita miliki
Takkan kekal selamanya
Pastikan kembali

Hanya tuhan saja tahu perasaan ini
Namun kamu saja tahu mengapa begini
Masih jelas gambaran terakhir mu di minda
Melengkapi kisah kita yang takkan sempurna

Mengapa aku
Mengapa kita

Aduh aduh aduh aduh aduh
Ku hanya mahu mencintai sepenuh hati ku
Aduh aduh aduh aduh aduh
Oh.. Mengapa aku?
Aduh aduh aduh

Lama ku tunggu hanya ‘tuk berdiri semula
Bagai menunggu bulan untuk jatuh ke riba
Dan tak pernah hari ku berlalu tanpa doa
Mengharapkan engkau terus dalam bahagia

Akhirnya kini

Aku mengerti
Apa yang telah kita miliki
Takkan kekal selamanya
Pastikan kembali

Hanya tuhan saja tahu perasaan ini
Namun kamu saja tahu mengapa begini
Masih jelas gambaran terakhir mu di minda
Melengkapi kisah kita yang takkan sempurna

Mengapa aku
Mengapa kita

Aduh aduh aduh aduh aduh
Ku hanya mahu mencintai sepenuh hati ku
Aduh aduh aduh aduh aduh

Oh.. Mengapa aku?
Aduh aduh aduh

Lama ku tunggu hanya ‘tuk berdiri semula
Bagai menunggu bulan untuk jatuh ke riba
Dan tak pernah hari ku berlalu tanpa doa
Mengharapkan engkau terus dalam bahagia

Akhirnya kini
Aku mengerti
Apa yang telah kita miliki
Takkan kekal selamanya
Pastikan kembali