Lirik Asing - Gari

Lirik Asing - Gari


kita mulai terbiasa
untuk tak bertegur sapa
abaikan rasa
yang pernah ada

saat rencana terhenti
kita terbakar emosi
kemasi rindu
kau pun berlalu

bertemu denganmu tak sedetikpun kusesali
perpisahan ini pelajaran yang kusyukuri

dulu
kau nada dan aku iramanya
berdua kita menjadi satu simfoni merdu
kau dan aku pernah sedekat itu
sebelum jadi seasing ini

ku jantung dan kamulah hatinya
tanpa kita manusia tak kan lagi bernyawa
kau dan aku pernah sedekat itu
sebelum jadi seasing ini

cinta datang dan menghilang
hati bukan 'tuk dikekang
semua yang pergi
biarlah pergi

bertemu denganmu tak sedetikpun kusesali
perpisahan ini pelajaran yang kusyukuri

dulu
kau nada dan aku iramanya
berdua kita menjadi satu simfoni merdu
kau dan aku pernah sedekat itu
sebelum jadi seasing ini

ku jantung dan kamulah hatinya
tanpa kita manusia tak kan lagi bernyawa
kau dan aku pernah sedekat itu
sebelum jadi seasing ini

kita pernah tak ada jarak
sebelum akhirnya berjarak
kita pernah tak terpisahkan
sebelum akhirnya memilih 'tuk berpisah

dulu
kau nada dan aku iramanya
berdua kita menjadi satu simfoni merdu
kau dan aku pernah sedekat itu
sebelum jadi seasing ini

ku jantung dan kamulah hatinya
tanpa kita manusia tak kan lagi bernyawa
kau dan aku pernah sedekat itu
sebelum jadi seasing ini
Lirik Terima Kasih, Aku - Gari

Lirik Terima Kasih, Aku - Gari


lelah menjalani fase ini
mahir membohongi diri
bertahan sekuat hati

hilang
yang kau genggam kan menghilang
yang kau pendam kan terbuang
larut di waktu terbentang

berusaha tetap utuh meski runtuh
menguatkan saat dunia menjatuhkan

aku ingin bahagia
bahagia yang sebenarnya
bukan pura-pura

ubah luka jadi makna
tangis menjadi cerita
dan ucapkan, "terima kasih, aku"

kelak kau jua akan mengerti
semua yang telah terjadi
punya makna, punya arti

berusaha tetap utuh meski runtuh
menguatkan saat dunia menjatuhkan

aku ingin bahagia
bahagia yang sebenarnya
bukan pura-pura

ubah luka jadi makna
tangis menjadi cerita
dan ucapkan, "terima kasih, aku"

lekaslah reda segala resah
lekaslah redup segala ragu
terima kasih untuk bertahan
memeluk hujan, merangkul badai

aku ingin bahagia
bahagia yang sebenarnya
bukan pura-pura

ubah luka jadi makna
tangis menjadi cerita
dan ucapkan, "terima kasih, aku"
Lirik Waktu Untuk Sendiri - Gari

Lirik Waktu Untuk Sendiri - Gari


aku butuh waktu 'tuk sendiri
menjernihkan kabut dalam hati

mencumbu pantai merayu ombaknya
jejaki gunung resapi teduhnya
reguk samudera selami heningnya
mendamba pagi sendiri

luruhkan sedu sedan bersama hujan
hapus tangis ke dalam gerimis
uapkan kesedihan menembus awan
larung luka ke ujung dunia
sampai tiba waktuku bahagia

aku butuh tempat bersembunyi
dari riuh ramai kota ini

memeluk rimba menghirup damainya
tapaki bukit membingkai eloknya
rengkuh sabana mencerna cantiknya
nikmati sepi sendiri

luruhkan sedu sedan bersama hujan
hapus tangis ke dalam gerimis
uapkan kesedihan menembus awan
larung luka ke ujung dunia
sampai tiba waktuku bahagia

mencari arti dan memaknai semua yang terjadi sampai kini
ke mana lagi harus berlari temukan diri

luruhkan sedu sedan bersama hujan
hapus tangis ke dalam gerimis
uapkan kesedihan menembus awan
larung luka ke ujung dunia
sampai tiba waktuku bahagia
sampai duka tak lagi menyapa
Lirik Tiga Puluh - Gari

Lirik Tiga Puluh - Gari


dunia tak lagi ramah saat tiba di tiga puluh
mimpi masa muda yang kau punya kini seakan runtuh
berkawan dengan kekecewaan
terus dipatahkan oleh kenyataan
tersenyum tertawa tetapi hati terluka

mencoba mengerti dunia tapi tak bisa aku mengerti
mencoba pahami hidup tapi tak jua aku pahami
oh tuhan beri petunjuk untuk memahami fase ini
menghadapi tiga puluh dengan hati utuh

mereka berkata ku harus mengalah bukan mengeluh
harus bijaksana di saat dunia terus bercanda
menelan pahit dan kesedihan
dipaksa dewasa oleh keadaan
bawalah aku ke masa kecil penuh tawa

mencoba mengerti dunia tapi tak bisa aku mengerti
mencoba pahami hidup tapi tak jua aku pahami
oh tuhan beri petunjuk untuk memahami fase ini
menghadapi tiga puluh dengan hati utuh

masa kecil ke mana kau pergi?
ku masih ingin bisa nikmati
masa kecil mungkinkah kembali?
aku tak sanggup lagi menangis sendiri

mencoba mengerti dunia tapi tak bisa aku mengerti
mencoba pahami hidup tapi tak jua aku pahami
oh tuhan beri petunjuk untuk memahami fase ini
menghadapi tiga puluh dengan hati utuh