Lirik Aku Bukan Binatang - Fourtwnty

Lirik Aku Bukan Binatang - Fourtwnty



Aku memang orang biasa
Wujudku memang tak sempurna, sempurna
Tapi aku punya niat
Aku punya seribu usaha, usaha

Tapi kau tak pernah melihatnya
Kau tak pernah menghargainya

Kamu buta
Beretika
Lewat lisanmu itu
Di mana letak benakmu
Aku bukan binatang, aku manusia

Hanya dengan sebelah mata
Tampak luarku yang kau cerna, huuu
Jadikan salahmu pelajaran
Patokanku bukan nominal
Nominal, nominal

Tapi kau tak pernah melihatnya
Kau tak pernah menghargainya
Menghargainya, menghargainya

Kamu buta
Beretika
Lewat lisanmu itu
Di mana letak benakmu
Aku bukan binatang, aku manusia

Lewat lisanmu itu
Di mana letak otakmu
Aku bukan binatang, aku manusia

Manusia
Ku berguna
Lirik Fana Merah Jambu - Fourtwnty

Lirik Fana Merah Jambu - Fourtwnty



Di depan teras rumah
Fana merah jambu, ku berdua
Momen-momen tak palsu
Air tuhan turun, aromamu

Tersalurkan aliran syaraf buntu
Martin tua media pembuka

Berdansa sore hariku
Sejiwa alam dan duniamu
Melebur sifat kakuku

Hal bodoh jadi lucu
Obrolan tak perlu kala itu
Oh tersalurkan aliran syaraf buntu
Martin tua media pembuka

Berdansa sore hariku
Sejiwa alam dan duniamu
Melebur sifat kakuku
Rasanya tak cukup waktu
Terlalu cepat berlalu
Soreku nyaman denganmu

Menarilah, menarilah
Menarilah denganku
Genggam tangan cokelatku
Berputar-putar denganku
Menarilah denganku
Menarilah, menarilah

Tersalurkan aliran syaraf buntu
Martin tua media pembuka
Tersalurkan aliran syaraf buntu
Martin tua media pembuka
Media pembuka

Berdansa sore hariku
Sejiwa alam dan duniamu
Melebur sifat kakuku
Rasanya tak cukup waktu
Terlalu cepat berlalu
Soreku nyaman denganmu

Oh Menarilah, menarilah
Oh Menarilah denganku
Genggam tangan cokelatku
Berputar - putar denganku
Menarilah denganku
Menarilah
Lirik Iritasi Ringan - Fourtwnty

Lirik Iritasi Ringan - Fourtwnty



Debu yang berterbangan
Merusak penglihatanku
Membungkus peran fikirku
Asumsi bertebaran
Minor dan termakan zaman
Menjadikan pertengkaran
Melukis awan di tengah malam

Hujan datang malam tenang
Ajarkan ku tuk faham
Menyelam dalam peranmu
Agar tak 'kan terkotakkan ironi
Kosong tak terbantahkan

Hujan datang malam tenang
Kita teman satu zaman

Jadilah duniamu
Kujadi duniaku
Tak harus mencaci maki
Kita sama-sama gila
(Sama-sama gila)
(Sama-sama gila)
Lirik Kita Pasti Tua - Fourtwnty

Lirik Kita Pasti Tua - Fourtwnty



Ini cerita ketika tulang mulai menua
Masih mungkin ada hasrat yang menggebu-gebu
Berkumpul dan bernyanyi seperti dulu

Wajah tampanku keriput dan badanku membungkuk
Rasa ingin tak percaya kini ku menua
Tak menggoda layaknya saat muda

Awas nanti tua
Kita pasti tua

Lemah dan tak bertenaga
Mulai rentan berkelana
Dibalik rambut putihku

Wajah tampanku keriput dan badanku membungkuk
Rasa ingin tak percaya kini ku tlah menua
Tak menggoda layaknya saat muda

Awas nanti tua
Awas nanti tua

Kita pasti tua..
Lemah dan tak bertenaga
Mulai rentan berkelana
Dibalik rambut putihku

Kita pasti tua..
Mulai pelan dan pelupa
Rabun sudah bola mata
Ada yang tak berubah

Kita pasti tua
Kita pasti tua
Kita pasti tua

Awas nanti tua

Kita pasti tua
Lemah dan tak bertenaga
Mulai rentan berkelana
Dibalik rambut putihku

Kita pasti tua
Mulai pelan dan pelupa
Rabun sudah bola mata
Ada yang tak berubah

Jiwa masih muda
Jika nanti sudah tua
Mulai jarang bersenggama
Tunggu saja waktunya

Kita pasti tua
Kita pasti tua
Lirik Trilogi - Fourtwnty feat. Reza Matajiwa

Lirik Trilogi - Fourtwnty feat. Reza Matajiwa



Mendengung gendang telingaku
Memecah bising kala itu
Terlihat jiwa-jiwa layu
Terlentang di depan mataku

Teror mengecamku
Teror melumpuhkanmu

Trilogi otak bersatu
Trilogi hingga membatu
Dan langit memerah
Semestapun marah
Bumiku berdarah

Meradang egoku
Meradang tangisku
Menghadang tawamu

Meradang egoku
Meradang tangisku
Menghalang tawamu

Sesal dan kumalu
Tangisanku tak membantuku
Akhirnya nelangsa
Yang menjamahku
Menjamah aku

Dan langit memerah
Semesta pun marah
Bumiku berdarah

Meradang egoku
Meradang tangisku
Menghadang tawamu

Meradang egoku
Meradang tangisku
Menghadang tawamu

Meradang egoku
Meradang tangisku
Menghalang tawamu

(Trilogi otak bersatu)
(Trilogi hingga membatu)

Maafkan ini karenaku
Biang masalah masa lalu
Bertemu faham-faham itu
Simpang siur kini namaku
Lirik Realita - Fourtwnty

Lirik Realita - Fourtwnty



Ini bukan cerita langka
Tak sedikit orang melakukannya
Menggambar tubuhnya, tubuhnya

Raut wajah hingga namanya
Memang indah tapi apa artinya
Ternyata berbisa

Nafsu dulu baru logika
Tinta biru tinggal cerita, realita
Tutup mata tutup telinga
Perhitungan pun tak ada.. realita

Raut wajah hingga namanya
Memang indah tapi apa artinya
Ternyata berbisa, berbisa..

Nafsu dulu baru logika
Tinta biru tinggal cerita, realita
Tutup mata tutup telinga
Perhitungan pun tak ada.. realita

Ini darah muda, ini darah muda
Memang tak mudah menaklukannya
Ini darah muda, ini darah muda
Tolong tunjuk tangan
Siapa yang pernah mencoba?

Nafsu dulu baru logika
Tinta biru tinggal cerita, realita
Tutup mata tutup telinga
Perhitungan pun tak ada.. realita

(Woo!)
Lirik Nyanyian Surau - Fourtwnty

Lirik Nyanyian Surau - Fourtwnty



Transisi kata ke kata, ku mulai terbata-bata
Berjalan kemana jiwa lamaku kapan lagi bernostalgia
Kelopak mataku lelah menjabarkan arti malaya
Melanda redup tantrumku

Bait ke bait mulai kurakit menari paras sakitku
Hingga sulitku berdamai dengan nalar tak terkontaminasi
Merasa haus dipuji
Hinggaku lupa diri

Mati suri rasa canduku
Mati suri rasa canduku

Bait ke bait mulai kurakit menari paras sakitku
Hingga sulitku berdamai dengan nalar tak terkontaminasi
Merasa haus dipuji
Hinggaku lupa diri

Sudah pernah hilang
Sudah pernah dialam sana
Sudah pernah gila
Sudah pernah didalam sana

Hoo.. hoo.. wo hoo..

Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri canduku

Mati suri rasa canduku

Sudah pernah hilang
Sudah pernah dialam sana, ooh...
Sudah pernah gila
Sudah pernah didalam sana

Hoo.. hoo.. wo hoo..

Berbekal selembar peta
Berakhir di surau tua