Lirik Bicara Jiwa - Aswan Anwar feat. Adeep Nahar

Lirik Bicara Jiwa - Aswan Anwar feat. Adeep Nahar


verse 1 aswan anwar
masih lagi bernyala,
di dalam ruang minda,
saat semua bermula,
bentuk rasa percaya,
kasih meraja ke angkasa.

verse 2 adeep nahar
dapat aku merasa,
impian yang membara,
nadi yang sama,
bicara jiwa.

kau tahu caturannya,
juga ranjau durinya,
tetap selamba
samping bersama.

chorus aswan anwar
engkau maknanya kasih,
teguhkan gentar hati,
dalam darah ku mengalir,
perjuangan mu genggaman sejati.

adeep nahar
jangan pernah berhenti,
walau apapun terjadi,
aku ada walau tiada,
cinta ini kekal tak kan berubah.

rap
aswan anwar
kasih, sayang , cinta abadi
ini sebuah perjalanan ku lalui bersamamu tetang rasa,
bicara hati , bicara jiwa , jiwa jiwa
tuju ke arah dituju menuju satu tujuan
pedoman petunjuk dan rahmat ku yakini menuju ke arah yang satu
telah ku usaha sedaya upaya dengan sepenuh jiwa
walau merana tetap jiwa engkau ku cinta

adeep nahar
kenangan tercipta disaat bersama
menempuh segala perjalnannya
nadamu yang indah mengalunkan lagu
irama hatimu yang suci di dalam hati ini.

bridge
aswan anwar
harapan nya di jiwa,
hanya engkau yang rasa,

adeep nahar
pada nya ku berdoa,
rahmat me-nyi-nari bersama..

chorus aswan anwar
engkau maknanya kasih,
teguhkan gentar hati,
dalam darah ku mengalir,
perjuangan mu genggaman sejati.

adeep nahar
jangan pernah berhenti,
walau apapun terjadi,
aku ada walau tiada,
cinta ini kekal tak kan berubah
Lirik Selagi Hayat - Shou Raion feat. Adeep Nahar

Lirik Selagi Hayat - Shou Raion feat. Adeep Nahar



Tetuang nyeringai
Gendang dipalu
Orak ke bumi
Tingkah beradu

Selagi hayat, dikandung badan
Selama itu, aku kan bertahan
Selagi ada, bulan dan bintang
Selama itu aku kan terus bertahan

Takkan bercerai semangat dari hati
Kan terus me langkah sampai akhir nanti

Ceritera duka menyelubungi dunia
Bukan sekadar kejutan hasutan berleluasa
Sekadar beri pandangan hadirnya rasa kasihan
Tanpa sedar kita sudah goyah dari persatuan

Setiap angin yang dikhabar akan dipercaya buta-buta
Si anu juga si polan suka menyebar cerita dusta
Jika hati dia kau dan aku boleh bersuara
Segala yang telah dinyata hancur habis dibakar api fakta

Aku lihat, sesak nafas bernafas mencipta muslihat
Aku sedar, bila jatuh banyak senyuman yang terpancar
Setiap impian jadi jenaka, dimaki hamun dengan selamba
Segala yang salah tidak ditegur, lunturlah semangat jangan berundur

Jangan biar yang berlaku, terus berlalu
Tegakkan maruah, meskipun mendayu-sayu
Dalam hati dendam dengki, hanya Tuhan tahu
Jangan coba engkau coba engkau mati kutu

Selagi hayat, dikandung badan
Selama itu, aku kan bertahan
Selagi ada, bulan dan bintang
Selama itu aku kan terus bertahan

Takkan bercerai semangat dari hati
Kan terus me langkah sampai akhir nanti

Harap mungkin putus kalau niat tak dijaga
Jalan pulang pula hilang pudar dalam alam nyata
Juang itu melodi, keringat tangis kunyanyi
Sindiran hidup gundah menepati janji sendiri

Yang mendongak mintak, tadah tangan riak
Yang fasih lidah namun hati busuk berkehendak
Hilang diri dalam hati sedar dalam resah
Mencari gembira bila tiba cobaannya gundah

Penatkan? Hirup udara runsing merisaukan
Hidupkan? Takkan pernah berenti minta keputusan
Pertempuran, lawan serakah kekuatan
Mencari konklusi diri perlu pendirian

Santai gila sampai bila lalai-lalai masih lalai
Bingai susu cari nila habis tumpahnya ke lantai
Sudah itu duduk sila fikir andainya memandai
Bangun dari lipat kaki banyak yang belum selesai

Menjala ikan di tengah lautan
Ikan jenahak dibawa pulang
Gagahkan hati dan pendirian
Jadi azimat, dalam perjuangan

Menjala ikan di tengah lautan
Ikan jenahak dibawa pulang
Gagahkan hati dan pendirian
Jadi azimat, dalam perjuangan

Selagi hayat, dikandung badan
Selama itu, aku kan bertahan
Selagi ada, bulan dan bintang
Selama itu aku kan terus bertahan

Takkan bercerai semangat dari hati
Kan terus me langkah sampai akhir nanti

Santai gila sampai bila lalai-lalai masih lalai
Bingai susu cari nila habis tumpahnya ke lantai

Menjala ikan di tengah lautan
Ikan jenahak dibawa pulang
Gagahkan hati dan pendirian
Jadi azimat, dalam perjuangan

Bertentang sudah
Mata kedua
Tuntutan Sultan
Adat dijaga